Beberapa peneliti yang menyelidiki penampakan UFO di Puerto Rico pada
awal 1990-an menerima laporan dari para penduduk lokal mengenai makhluk
aneh menyerupai anjing yang sering menyerang dan menghisap darah ternak.
Tepatnya Maret 1995 disebutkan bahwa delapan ekor domba ditemukan tewas
dengan 3 luka tusuk di dada masing-masing. Bukan itu saja, semua ternak
tersebut juga ditemukan dalam kondisi darah yang telah habis.
Pada
tahun 1975, sebenarnya juga telah dilaporkan adanya pembunuhan ternak
sejenis di kota kecil Moca. Makhluk pembunuh tersebut disebut El Vampiro
de Moca. Vampir dari Moca.
Pembunuhan-pembunuhan terhadap ternak
ini awalnya dicurigai dilakukan oleh para pemuja setan. Namun
pembunuhan-pembunuhan terus terjadi di seluruh Puerto rico dan menyebar
ke Republik Dominika, Argentina, Bolivia, Chile, Peru, Panama, Amerika
serikat hingga Mexico. Ini menunjukkan bahwa pelakunya bukan para pemuja
setan.
Istilah Chupacabra pertama kali digunakan oleh seorang
komedian Puerto Rico bernama Silverio Perez. Ia merujuk kepada kata
bahasa Spanyol Chupar yang berarti menghisap dan cabra yang berarti
kambing. Sebutan itu datang karena ternak yang terbunuh dan dihisap
darahnya kebanyakan adalah kambing.
Pada Juli 2004, seorang
peternak di San Antonio, Texas melaporkan adanya makhluk menyerupai
anjing yang menyerang ternaknya. Ia menyebut pembunuh tersebut “Makhluk
Elmendorf”. Namun Analisa DNA yang dilakukan Universitas California
menyimpulkan bahwa hewan tersebut adalah seekor Coyote (anjing liar)
dengan penyakit Kurap yang parah.
Di Coleman, Texas, seorang
peternak bernama Reggie Lagow melihat seekor hewan menyerang ternaknya,
dan ia mengatakan bahwa hewan tersebut menyerupai campuran antara anjing
yang tidak berbulu, tikus dan kanguru.
Pada
April 2006, MosNews melaporkan bahwa Chupacabra terlihat di Rusia untuk
pertama kalinya. Laporan tersebut menyebutkan adanya makhluk aneh yang
menyerang ternak dan menghisap darahnya. Laporan berikutnya juga datang
dari desa tetangga yang mengatakan bahwa 30 domba telah terbunuh dan
darahnya menjadi kering.
Pertengahan Agustus 2006, Michelle
O’Donnel dari Maine, Amerika serikat melaporkan adanya seekor makhluk
yang “bertampang setan” berbentuk seperti hewan pengerat dengan taring
ditemukan tewas di pinggir jalan. Namun bangkai hewan tersebut dimakan
burung bangkai sebelum dapat diidentifikasi oleh para ahli.
Pada
Mei 2007, beberapa laporan di surat kabar national Columbia menyebutkan
adanya lebih dari 300 domba yang terbunuh di daerah Boyoca. Kemungkinan
oleh Chupacabra.
Agustus 2007, Phylis Canion menemukan bangkai
tiga makhluk di Cuero, Texas. Dia mengambil fotonya lalu memotong kepala
salah satunya dan menyimpannya di lemari es untuk diserahkan kepada
laboratorium guna analisa DNA. Seorang Mammolog bernama John Young
memperkirakan bahwa bangkai tersebut berasal dari rubah abu-abu yang
menderita Kurap parah (Heran, ternyata banyak sekali hewan yang kena
kurap !!!)
Januari
2008, Chupacabra dilaporkan terlihat di propinsi Capiz di Philipina.
Beberapa penduduk lokal percaya bahwa Chupacabra telah membunuh delapan
ekor ayam. Pemilik ayam tersebut melihat hewan menyerupai anjing yang
menyerang ayam-ayamnya.
Agustus 2008, Deputi serif Dewitt County,
Brandon Riedel memfilmkan seekor hewan yang belum teridentifikasi di
jalanan Cuero, Texas dengan kamera di dashboard mobilnya. Hewan tersebut
seukuran coyote namun tidak memiliki rambut sama sekali. Makhluk itu
juga memiliki moncong panjang, kaki depan pendek dan kaki belakang yang
panjang. Atasan Brandon, sherif Jode Zavesky percaya bahwa mungkin itu
adalah salah satu spesies coyote yang telah diidentifikasi oleh para
peneliti Texas State University di November 2007.
Walaupun
kebanyakan orang mendeskripsikan Chupacabra memiliki bentuk seperti
anjing, namun beberapa kesaksian lain sepertinya berbeda. Ada yang
menyebut Chupacabra memiliki bentuk seperti reptil, memiliki kulit hijau
keabu-abuan dan alur punggung dari dekat leher hingga ekor. Tingginya
kira-kira 1-1,2 meter dan berdiri atau melompat seperti kanguru. Menurut
salah satu saksi, makhluk yang dilihatnya bahkan bisa melompat hingga
setinggi 6 meter.
Karena makhluk ini tergolong ke dalam dunia kriptid, maka bisa dimaklumi jika teori mengenai asal makhluk ini sangat bervariasi.
Beberapa
peneliti menghubungkan Chupacabra dengan gargoyle, makhluk yang menjadi
bagian dari sejarah Eropa dan dihubungkan dengan roh jahat.
Ada
yang percaya bahwa Chupacabra adalah hasil dari mutasi genetik yang
diakibatkan oleh bocornya kandungan kimia dari laboratorium rahasia
milik amerika di El Yunque sebuah gunung di bagian timur Puerto Rico.
Lab tersebut diketahui mengalami beberapa kerusakan pada saat badai di
tahun 1990-an, persis saat penampakan Chupacabra mulai dilaporkan.
Militer Amerika diketahui telah menguji beberapa bahan kimia di
lahan-lahan pertanian Puerto Rico, semua dilakukan tanpa pemberitahuan
kepada penduduk lokal.
Teori lain menyebutkan bahwa Chupacabra
adalah seekor kelelawar Vampir raksasa yang fosil-fosilnya telah
ditemukan di Amerika Selatan.
Teori yang tidak masuk akal
diantaranya menyebutkan bahwa Chupacabra adalah makhluk peliharaan alien
yang terlepas. Beberapa orang menyatakan bahwa ketika mereka melihat
chupacabra, mereka juga melihat adanya UFO yang terbang.
Dan teori yang lain adalah Chupacabra bukan makhluk nyata, melainkan sebuah produk dari tahayul dan imajinasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar